أَسْمَاءُ الْحُسْنَي

هُوَ اللهُ الَذِى لاَاِلَهَ إِلاَّ هُوَ الرَّحْمَنُ الرَّحِيْمُ الْمَالِكُ الْقُدُوْسُ السَّلاَمُ الْمُؤْمِنُ الْمُهَيْمِنُ الْعَزِيْزُ الْجَبَّارُ الْمُتَكَبِّرُ الْخَالِقُ الْبَارِئُ الْمُصَوِّرُ الْغَفَّارُ الْقَهَّارُ الْوَهَّابُ الرَّزَّاقُ الْفَتَّاحُ الْعَلِيْمُ الْقَابِضُ الْبَاسِطُ الْخَافِضُ الرَّافِعُ الْمُعِزُّ الْمُذِلُّ السَّمِيْعُ الْبَصِيْرُ الْحَكَمُ الْعَدْلُ اللَّطِيْفُ الْخَبِيْرُ الْحَلِيْمُ الْعَظِيْمُ الْغَفُوْرُ الشَّكُوْرُ الْعَلِىُّ الْكَبِيْرُ الْحَفِيْظُ الْمُقِيْتُ الْحَسِيْبُ الْجَلِيْلُ الْكَرِيْمُ الرَّقِيْبُ الْمُجِيْبُ الْوَاسِعُ الْحَكِيْمُ الْوَدُوْدُ الْمَجِيْدُ الْبَاعِثُ الشَّهِيدُ الْحَقُّ الْوَكِيْل الْقَوِىُّ الْمَتِيْنُ الْوَلِىُ الْحَمِيْدُ الْمُحْصِى الْمُبْدِئُ الْمُعِيْدُ الْمُحْيِ الْمُمِيْتُ الْحَيُّ الْقَيُوْمُ الْوَاجِدُ الْمَاجِدُ الْوَاحِدُ الاَحَدُ الصَّمَدُ الْقَادِرُ الْمُقْتَدِرُ الْمُقَدِّمُ الْمُؤَخِّرُ اَلاَوَّلُ الآخِرُ الظَّاهِرُ الْبَاطِنُ الْوَالِيُ الْمُتَعَالِى الْبَرُّ التَّوَّابُ الْمُنْتَقِمُ الْعَفُوُّ الرَّءُوْفُ مَالِكُ الْمُلْكِ ذُوالْجَلاَلِ وَ الْإِكْرامِ الْمُقْسِطُ الْجَامِعُ الْغَنِيُّ الْمُغْنِى الْمَانِعُ الضَّارُ النَّافِعُ النُّوْرُ الْهَادِى الْبَدِيْعُ الْبَاقِى الْوَارِثُ الرَّشِيْدُ الصَّبُوْرُ

Rabu, 06 Agustus 2014

Takbir Mursal : Antara Tradisi dan Hiburan Bagi Pemudik

Takbir Mursal : Antara Tradisi dan Hiburan Pemudik

Lebaran 2014 menciptakan kesan luar biasa bagi para pemudik, masyarakat desa yang telah melakukan urban ke kota metropolitan Jakarta, mengais rizki selama hampir setahun lama-nya, ingin pulang kampung atau biasa disebut mudik... mudik untuk memperlihatkan eksistensi kesuksesan dan bahkan kegagalan dalam melakukan urban, mobil, motor atau bahkan budaya yang diterima dari ibukota, diperlihatkan kepada yang di kampung, ini lah hasil kerja keras kita selama urban. makanya dalam kondisi seberat apapun budaya mudik dilakukan, bahkan ada yang duduk di dalam mobil melakukan perjalanan merayap hingga 3 hari lamanya, nggak mandi, dekil, dan lapar.

Namun semuanya itu akan terobati dengan bertemunya sanak keluarga, saudara, teman lama dan bahkan kampung halaman kebanggaan mereka,
ada sebuah kegiatan di kampung halaman yang tidak ingin dilewatkan ketika mudik, yaitu kegiatan takbir mursal, sebuah ajang karnaval dan pentas seni jalanan... di samping sebagai sunah nabi, tradisi dan hiburan, namun ada banyak permasalahan yang ada dalam kegiatan tersebut dari segi penyelenggaraan, materi, peserta dan model kegiatan,
kegiatan takbir mursal sudah ada sejak lama, para seniman kampung berinovasi, berekspresi tertuang dalam karya, dan eksistensi dari para penyeni semakin berkurang dan bahkan bosan... namun mereka selalu dituntut untuk berkarya tanpa ada imbalan apa-apa, tuntutan ekpresi harus tidak bertentangan dengan nilai-nilai dan moral agama. sementara perkembangan informasi berkembang pesat dan tidak berkutat dengan budaya islami.
dalam penyelenggaraan pun selalu itu-itu saja, IRMAZ sebagai koordinator utama bersama pihak Desa. pesertanya pun itu-itu saja, remaja kaum yang masih peduli dengan kaumnya, peraturan yang telah disepakati pun menjadi susah dijalankan, karena peserta utama tidak sesuai yang diharapkan, misalnya peraturan berjalan kaki menjadi hal yang sangat melelahkan karena di satu pihak banyak penonton jalan menggunakan sepeda motor, peserta yang seharusnya memakai pakaian sopan, berbudaya islami menjadi peserta yang seperti holigan penonton bola, tak berbaju, bawa pentungan dll. sungguh ini menjadi kegiatan takbir mursal kehilangan jati dirinya, meskipun pihak penyelenggara (red : remaja IRMAZ dan Desa) sebenarnya sudah bekerja semaksimal mungkin.
walaupun dari sekian permasalahan tersebut, tradisi takbir mursal dapan sebagai hiburan bagi warga pemudik khususnya yang membuat mereka semakin kangen dengan kegiatan ini.
harapan kita semoga ke depan lebih bagus, agar para pemudik semakin rindu dengan kampung halaman ini.

Foto-foto kegiatan Takbir Mursal Jungpasir 2014










































  

Tidak ada komentar: