Setelah
menyampaikan laporan kegiatan dan keuangan Panitia Peringatan maulid Nabi
Muhammad SAW. Dan Haul Masyayekh Desa Jungpasir Wedung Demak Tahun 2013 pada
tanggal 26 Januari 2013 atau 2 hari setelah Puncak pelaksanaan Peringatan
Tanggal 24 Januari 2013 dengan perasaannya senang dan bangganya, ketua Panitia
Bapak Abdul Ghoni, S.Ag. membisikan ditelingaku “sukses acara kita”. Namun
dalam benakku, “itu hal yang biasa” dan masih banyak yang harus dibenahi.
Secara finansial kegiatan ini memang sukses, bagaimana tidak kegiatan yang
meliputi : tahlil massal tahtimul qur’an, karnaval hitan massal dan pengajian
umum dianggarkan menelan biaya Rp. 36.500.000,- mendapatkan dana sebesar Rp.
53.671.500,- dengan pengluaran sejumlah Rp. 42.802.000,- saldo kegiatan Rp.
10.869.500,-
Kegiatan yang
digagas oleh forum silaturrahmi Jakarta – Jungpasir secara fisik memang
tergolong sukses, namun secara kualitas dan psikologi jauh dari yang
diharapkan, ada terkesan pemaksaan dalam ivens ini, Bulan Maulid memang
diperingati dengan meriah oleh seluruh lapisan masyarakat muslim karena sebagai
peringatan lahirnya sang pemimpin umat islam, sehingga banyak para kiyai
pendahulu berpesan jika dihauli dibarengkan sama dengan kegiatan Maulid, contoh
di Desa ini adalah Haul KH. Fauzi Noor, Haul K. Turmudzi dan yang baru-baru ini
haul H. Tahmad.
Peringatan
maulid dan haul masyayeh (KH. Abdussalam dan KH. Fauzi Noor) dilaksanakan sejak
tahun 2000 yaitu haul pertama KH. Fauzi Noor dan haul yang ke berapa KH. Abdussalam
yang dulu biasa dilaksanakan setiap bulan Dzul Qo’dah oleh KH. Fauzi Noor,
namun seteleha KH. Fauzi Noor wafat haulnya dijadikan satu pada bulan Robiul
Awwal bersamaan dengan Peringatan Maulid nabi Muhammad SAW. Yang
diselenggarakan bersama antara keluarga besar Ponpes Al Ittihad dengan seluruh
lapisan warga Desa Jungpasir, Hal ini pun mempunyai 2 prespektif berbeda
tentang disamakannya haul KH. Fauzi Noor dengan Maulid nabi Muhammad SAW.
1. Menurut kalangan Ponpes bahwa pesan almarhum KH. Fauzi Noor
bahwa haul beliau dibarengkan dengan kegiatan Maulid di tingkat pondok
pesantren yang sangat sederhana yang diselenggarakan dikalangan santri pondok
pesantren Al ittihad dan siswa-siswi Madin Wustho Al Ittihad pada saat itu.
2. Sedangkang menurut
pandangan warga desa Jungpasir bahwa haul KH. Fauzi Noor dibarengkan dengan
kegiatan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW. Yang dirintis oleh beliau (KH.Fauzi Noor) selaku
Pengurus Syuriah NU Kabupaten Demak, sehingga beliau ingin mengadakan
peringatan Maulid Nabi secara meriah dan kegiatan ini memang sudah berjalan
secara meriah bergiliran di setiap kaum dan Jam’iyah NU sebagai pelaku utama.
Namun kegiatan ini berhenti karena ada huru-hara Politik dengan pecahnya warga
NU yang mendirikan PKB dan sebagian warga lain yang ingin mempertahankan NU di
PPP.
Ini adalah
bagian sejarah panjang Desa ini, dinamika yang berkembang, pelaksanaan
Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW. Dan Haul KH. Abdussalam – KH. Fauzi Noor
dan Masyayekh Desa Jungpasir berjalan sangat meriah, tampa mempermasalahkan
perbedaan presepsi antara pihak pondok pesantren dan warga masyarakat bersatu
padu menyelenggarakan kegiatan ini, sehingga para alumni pondok dan masyarakat
Desa yang merantau menyempatkan hadir dalam kegiatan ini, agenda kegiatan ini
meliputi :
1. Tahtimul Qur’an
2. Bahtsul Masail Kubro
3. Khitan Massal
4. Karnaval
5. Temu Alumni Himma
6. Ziarah Makam
7.
Pengajian Umum
Dan rangkaian
kegiatan ini sangat sukses karena adanya dukungan dari seluruh lapisan
masyarakat terhadap seluruh rangkaian kegiatannya. Kemudian dalam perkembangannya,
peringatan maulid nabi dengan haul dilaksanakan di setiap tempat di Desa
Jungpasir baik yang bersekala besar dan kecil (dilihat dari kualitas anggaran)
seperti di kaum musholla Syafinatul Jinan, Ponpes Roudlotut Tholibin (Haul K.
Turmudzi) dan Ponpes Darul Furqon (Haul H. Tahmad) dengan sekala besar dan ada
dengan sekala kecil-kecilan seperti di Masjid Al Azhar yang diselenggarakan
Irmaz dan di Musholla Al Muhtadin yang diselenggarakan Risma.
Dinamika haul di
Desa Jungpasir berjalan, setidaknya ada lebih 10 kali pada tahun 2010 kegiatan
Haul dalam sekala besar diantaranya :
1. Haul KH. Muhammad Nur Haq bulan Syawal
2. Haul KH. Abu shofwan bulan Syawal
3. Haul KH. Abu Rustan dan
4. Haul KH. Ubaidun Sofwan bulan Rajab
5. Haul Mbah Bunyamin maulana bulan rajab
6. Haul KH. Ali Rosyidi bulan Muharrom
7. Haul KH. Ridlwan Fadhol sekitar bulan Robiul Akhir
8. Haul KH. Fauzi Noor dan
9. Haul KH. Abdussalam bulan Robiul Awwal
10. Haul K. Nuhan bulan Robiul Awwal
11. Haul K. Turmudzi bulan Robiul Awwal
12.
Haul K. Tahmad bulan Robiul
Awwal
Pada sebelum
Syawal 1433 H. Lewat Forum Silaturrahmi Jakarta – Jungpasir mempunyai wacana
untuk menyatukan haul masyayekh Desa Jungpasir baca : http://masjidalazharjungpasir.blogspot.com/2012/02/wacana-menyatukan-kegiatan-haul-bersama.html
Pada awal wacana
ini memang berpengaruh pada pelaksanaan Haul KH. Muhammad Nurhaq yang biasanya
dilaksanakan pada bulan Syawal dan itu hanya dilaksanakan ziarah di maqam,
tidak diadakan pengajian. Namun pada Bulan Robiul Awwal wacana ini
terselenggara meskipun maksud dan tujuan utama apa yang digagas belum tercapai,
ini terbukti kegiatan-kegiatan yang akan disatukan masih tetap menyelenggarakan
kegiatan sendiri dalam bulan maulid 2103 ini. Setidaknya ada beberapa kegiatan
Pengajian maulid nabi pada Tahun ini diantaranya :
No
|
Nama Kegiatan
|
Tempat
|
Pembicara
|
Qori’
|
1.
|
Maulid
nabi dan Haul KH. Abdusssalam dan KH. Fauzi Noor
|
Ponpes
Al Ittihad
|
1.
Habib dari libanon dan
Jakarta
2.
KH. Syarofuddin dari
Rembang
|
|
2.
|
Maulid
nabi dan Tumpengan
|
Musholla
Syafinatul Jinan
|
KH. Mahyan
|
|
3.
|
Maulid
nabi dan haul H. Tahmad
|
PP.
Darul Furqon
|
KH. Ali Shodiqin dari Semarang
|
|
4..
|
Maulid
nabi dan Haul masyayekh
|
Masjid
Al Azhar
|
1.
Gus Qoyyum dari lasem
2.
KH. Syamsul Muarif dari
kendal
|
Anwar
Sanusi dari Kaliwungu
|
5.
|
Maulid
Nabi dan haul K. Turmudzi
|
PP.
Roudlotut Tholibin
|
Imron
Rosyadi adik Muammar
|
|
6.
|
Maulid
nabi
|
Musholla
Nurul Huda
|
KH. Abdul Wahib dari Pati
|
Musyafak
Ahmad dari Jepara
|
Setidaknya ini sebagai
bahan evaluasi bagi forum Silaturrahmi jakarta – Jungpasir untuk membuat sebuah
format yang ideal yang satu sama lain tidak merasa dirugikan dengan maksud dan
tujuan baik dari wacana penyatuan haul masyayekh. Ada beberapa usulan yang
mungkin dapat dibuat masukan bagi yang mempunyai wacana penyatuan haul
diantaranya :
1. Kegiatan Maulid nabi yang diselenggarakan Jam’iyah NU Jungpasir
itu murni Kegiatan Maulid Nabi tidak diembel-embeli kegiatan Haul (disampaikan
oleh K. A. Alwan pada waktu rapat kepanitiaan)
2.
Kegiatan yang
diselenggarakan forum ini tidak dilaksanakan pada bulan Robiul Awwal, namun
pada bulan lain karena pada bulan ini, banyak kegiatan peringatan yang
dilaksnakan warga. (disampaikan oleh KH. Abdurrohim pada rapat LPJ Panitia)
Memang seharusnya
suara dari bapak kiai di atas harus menjadi bahan masukan dari forum dan bahkan
menurut penulis Forum Silaturahmi Jakarta – Jungpasir, seharusnya tidak
mengusik kegiatan peringatan haul yang diselenggarakan oleh warga masyarakat
desa. Setiap kiai yang dihauli mempunyai harisma dan karomah masing-masing,
mempunyai santri masing-masing, ada yang sama ada yang berbeda, jadi wajar bila
kegiatan itu ada yang sangat meriah seperti haul KH. Fauzi Noor yang mempunyai
banyak santri dan alumni yang tersebar di mana-mana.
Mungkin kegiatan
Forum bisa lebih kongkrit misalnya :
1. Penggalangan dana untuk kegiatan peringatan ditarik dengan
memberikan 50% dari proposal yang diajukan
2. Penggalangan dana untuk kegiatan pembangunan fisik seperti
madrasah, masjid dan musholla diatur sedemikian rapi
3. Peran aktif kegaiatan sosial seperti santuanan Yatama
4. Membantu biaya pemulangan jenazah bila ada warga desa yang
meningggal di Jakarta
5. Silaturahmi antar warga desa di Jakarta digalakan untuk memperkuat ukhuwah dan kecintaan terhadap Desa kelahiran, sesekali mengadakan
pertemuan akbar di Jakarta dengan mengundang tokoh dari Desa
6.
Struktur organisasi forum
dibuat dan disusun dengan sebagus mungkin.
Demikian sekedar
tulisan dari sebagaian warga Desa yang berusaha untuk peduli dengan kegiatan
desa.
Penulis,
Hafidhin :
Sekretaris Ta’mir Masjid Al Azhar, Sekretaris NU Jungpasir, Sekretaris panitia
Maulid nabi dan Haul