REFORMASI PENGURUS 2014 - 2018

REFORMASI PENGURUS 2014 - 2018
Rapat Pengurusu Masjid Al Azhar bersama masyarakat dan tokoh masyarakat dengan undangan sejumlah 100 orang perwakilan tiap kaum hadir tanda-tangan 64 orang, dengan agenda :
1. laporan pertanggung Jawaban
2. Reformasi Pengurus
3. Lain-lain

Susunan Acara, :1. Pembukaan oleh KH. Abdullah Hadzik (Ketua Nadhir)
2. Sambutan Ketua Ta'mir oleh KH. Farochi (Ketua Ta'mir)
3. Laporan Keuangan oleh Muhammad Abdullah Afif, M.Pd.I (Bendahara)
4. Reformasi pengurus dan lain-lain, rapat dipimpin oleh Abdul Mughni, S.Ag ( Ketua NU) yang terdiri dari :
    1. Pembubaran Pengurus
    2. Pembentukan Pengurus Baru
    3. Lain-lain
5. Penutup.


Sambutan Ketua Ta'mir,
Karena struktur kepengurusan sudah habis masa baktinya maka perlu diadakan reformasi pengurus agar ke depan lebih bagus. bagi pengurus Nadhir tidak ada pergantian dan ditetapkan selamanya.


Laporan pertanggungjawaban kegiatan dan keuangan :
1. Pembangunan Fisik
Tahun 2010
a. Pembuatan Pagar keliling lantai II dengan bahan stenliss
b. Pengadaan sound system modern
Tahun 2011
Pengecetan tiang dan gypsum plafon lantai I
Tahun 2012
a. Pengecetan plafon, gypsum lantai I dan pagar depan
b. Pengecetan plafon, serambi dan plafon masjid lantai II luar dan kubah atas
Tahun 2013
a. Pengecetan plafon lantai II dan pengecetan bagian belakang
b. pengecetan kubah bagian dalam dengan motif asmaul husna
c. pengadaan speaker aktif
Tahun 2014
a. pengecetan jendela dan pintu lantai II
b. perbaikan kulah putra lantai II
c. pembuatan rumah mesin sound


Harta waqaf,.ada banyak tambahan harta waqaf sawah dan infaq pada periode ini, diantaranya :
1. 2011, Sawah ketupang wetan, Waqaf dari Bapak H. Irsyad Mutholib dan istri
2. 2012, Sawah ketupang wetan, Waqaf untuk Mbah H. Ali dan sawah kulon es 6/7 bau dari keluarga Mbah MUIN
3. 2013, Sawah Bungo 1/4 bau waqaf untuk Hj. Faridatun - Bp. Nasihun dan 1 set lampu hias dari keluarga Ibu Hj. Umriti dan 8 unit kipas angin dari keluarga Bpk. H. Nur Kholis


DAFTAR SAWAH YANG DILELANG MASJID : 1. KULON ES I WAQAF MBAH H. ABDUL MUTHOLIB
2. KULON ES II WAQAF MBAH SALIMAN
3. MESOYI WAQAF MBAH MARSINAH
4. KIDUL LOBANG WAQAF MBAH HJ. SUDORO
5. BUNGO WAQAF MBAH BULKIM
6. NDADAH JUNGPASIR WAQAF MBAH SUKA
7. NDADAH NGEMPLIK WAQAF MBAH H. TAHMAD
8. AJEGANG MBAJANGAN 1 WAQAF MBAH H. ABDUR ROHIM
9. AJEGANG MBAJANGAN 2 WAQAF MBAH MUSLIM
10. NDADAH MBAJANGAN 1 WAQAF MBAH H. FADLI
11. NDADAH MBAJANGAN 2 (1/3 ) WAQAF MBAH JUREMI /YURIYAH
12. LURAHAN MBAJANGAN WAQAF MBAH H. NADLIRIN
13. KETUPANG WETAN WAQAF MBAH RASILAH
14. KETUPANG WETAN WAQAF BAPAK H. IRSYAD
15. BLOK DORO TERSIER MILIK YATAMA
16. KETUPANG WETAN WAQAF MBAH H. ALI
17. KULON ES 6/7 BAU WAQAF MBAH MU'IN
18. KULON ES 1/7 BAU WAQAF MBAH TAMAM
19. BUNGO 1/4 BAU WAQAF Hj. FARIDATUN - Bp. NASIKHUN

KEGIATAN MASJID :
1. Jamaah Rowatib
2. Al Barjanji
3. Fidak Kubro
4. Kegiatan Ramadhan
5. Pengajian Selapan KH. Asnawi dari Kudus ( setiap malam Rabu Legi )
6. Istighosah setiap tri wulan bersama Gus Ali Ridho Hasan Mangli
7. Kegiatan Yatama
8. Kegiatan Pemberangkatan Jamaah Haji
9. Qurban di Masjid
10. PHBI

Keuangan :
Per- Agustus 2014 keuangan Masjid Al Azhar meliputi :
Masuk Rp. 114.301.875,-
Keluar Rp. 51.156.600,-
Sisa Rp. 63.145.275,-

Hasil lelang waqaf sawah :
Lelang Tahun 2010 Rp. 26.450.000,-
Lelang Tahun 2011 Rp. 32.500.000,-
Lelang Tahun 2012 Rp. 50.450.000,-
Lelang Tahun 2013 Rp. 64.600.000,-
Lelang Tahun 2014 Rp. 70.200.000,-

REFORMASI PENGURUS,Struktur kepengurusan Ta'mir dibubarkan adapun kepengurusan Nadhir ditetapkan (tidak diganti selama masih hidup), setelah itu untuk kepengurusan ta'mir dinyatakan domisioner, setelah melakukan loby-loby dari semua kelompok kaum musholla dan masjid maka disepakati bahwa kepengurusan ditetapkan kembali, adapun susunan pengurus Tahun 2014 - 2018 sebagai berikut :

SUSUNAN PENGURUS TA’MIR MASJID AL AZHAR JUNGPASIR PERIODE 2014 – 2018I. PENASEHAT ( NADZIR )
Ketua      : K.H. Abdullah Hadziq
Anggota   : K.H. Abdurrohim
                  K. Abdul Afif Ubaidun
                  K. Ubaid Rois
                  K. H. Kholidan

II. PELINDUNG : Kepala Desa Jungpasir

III. PENGURUS
Ketua I          : K.H. Farochi
Ketua II         : K. Turja’un
Sekretaris I    : Hafidhin
Sekretaris II   : K. Sabiq Khoeron, S.Pd.I

Bendahara I    : Muhammad Abdullah Afif, M.Pd.I
Bendahara II   : Muslim

SIE IDARAH
a. Seksi Organisasi  :  Khoirul Ulum, S.Ag., K. Ahmad Fahruddin, Nur Rofiq
b. Seksi Asset dan Wakaf : Irsyad Muslih , Ahmad Dalhar, A. Mustarsidin, S.HI.

SIE IMAROH
a. Seksi Dakwah dan Pendidikan : Abdul Mughni, S.Ag. Abdul Ghoni, S.Ag. Drs. Zaenal Arifin
b. Seksi Peringatan Hari Besar Islam : K. Ahmad Haizun, K.H. Abdul Fatah, Muhammad Amin Ridlwan
c. Seksi Remaja dan Olahraga : Akmaludin, S.Pd.I , Lukman Hakim Ali,  Muhammad Makmun Hakim

SIE MABARROT
a. Seksi Peranan Muslimah : Hj. Elok Hafidloh Fauzi Noor, Fahriyyah Haizun, Hj. Mukaromah Hadziq
b. Seksi Amal Sosial  : H. Masruhan, H. Hanafi Muani, H. Irsyad Mutholib
c. Seksi Humas dan Publikasi : Hamzah Hamid, Mukidin Ahmad, Kasmudin, Rozikhun, Sumarto

SIE RI’AYAH

a. Seksi Perpustakaan : Ulin Nuha, S.E.,S.Pd.,Muhammad Muflihin, S.Ag., K. Sa’dun Wanuri, S.Pd.I
b. Seksi Sarana dan Prasarana : Qodli, Sholehan, Abdul Kholik
c. Seksi Pemeliharaan dan Kebersihan :  Nur Wahid Fadlan, Zainuddin, Ahmad Atib

Lain-lain : - Untuk marbot ditetapkan namun pekerjaan lebih ditingkatkan , untuk tugas marbot yang lain diantaranya : WC dibuka pada hari Jum'at dan hari-hari besar lainnya, jiduk disediakan, tempat imam dan khotib najisnya diperhatikan.
- Tentang Khutbah KH. Abdullah Hadzik masih ditetapkan namun untuk tugasnya diwakilkan oleh khotib yang lain.
- Kegiatan masjid dimaksimalkan seperti Istighosah triwulan dan pengajian selapanan dapat dianggar masjid
- Pengajian mingguan oleh Kiai lokal diadakan (Ulin Nuha)
- Kegiatan Kurban dibahas
- Bagaimana menerima THR dari uang Masjid (Hamzah) Jawab KH. Abdullah Hadzik boleh bila dari uang infaq (kotak) karena untuk kemaslahatan bersama, kalau dari jariyah (infaq yang ditentukan) tidak diperbolehkan.

Demikian hasil rapat, Jum'at 29 Agustus 2014

Notulen :
1. Hafidhin
2. Sabiq Khoeron, S.Pd.I

Takbir Mursal : Antara Tradisi dan Hiburan Bagi Pemudik

Takbir Mursal : Antara Tradisi dan Hiburan Pemudik

Lebaran 2014 menciptakan kesan luar biasa bagi para pemudik, masyarakat desa yang telah melakukan urban ke kota metropolitan Jakarta, mengais rizki selama hampir setahun lama-nya, ingin pulang kampung atau biasa disebut mudik... mudik untuk memperlihatkan eksistensi kesuksesan dan bahkan kegagalan dalam melakukan urban, mobil, motor atau bahkan budaya yang diterima dari ibukota, diperlihatkan kepada yang di kampung, ini lah hasil kerja keras kita selama urban. makanya dalam kondisi seberat apapun budaya mudik dilakukan, bahkan ada yang duduk di dalam mobil melakukan perjalanan merayap hingga 3 hari lamanya, nggak mandi, dekil, dan lapar.

Namun semuanya itu akan terobati dengan bertemunya sanak keluarga, saudara, teman lama dan bahkan kampung halaman kebanggaan mereka,

ada sebuah kegiatan di kampung halaman yang tidak ingin dilewatkan ketika mudik, yaitu kegiatan takbir mursal, sebuah ajang karnaval dan pentas seni jalanan... di samping sebagai sunah nabi, tradisi dan hiburan, namun ada banyak permasalahan yang ada dalam kegiatan tersebut dari segi penyelenggaraan, materi, peserta dan model kegiatan,

kegiatan takbir mursal sudah ada sejak lama, para seniman kampung berinovasi, berekspresi tertuang dalam karya, dan eksistensi dari para penyeni semakin berkurang dan bahkan bosan... namun mereka selalu dituntut untuk berkarya tanpa ada imbalan apa-apa, tuntutan ekpresi harus tidak bertentangan dengan nilai-nilai dan moral agama. sementara perkembangan informasi berkembang pesat dan tidak berkutat dengan budaya islami.

dalam penyelenggaraan pun selalu itu-itu saja, IRMAZ sebagai koordinator utama bersama pihak Desa. pesertanya pun itu-itu saja, remaja kaum yang masih peduli dengan kaumnya, peraturan yang telah disepakati pun menjadi susah dijalankan, karena peserta utama tidak sesuai yang diharapkan, misalnya peraturan berjalan kaki menjadi hal yang sangat melelahkan karena di satu pihak banyak penonton jalan menggunakan sepeda motor, peserta yang seharusnya memakai pakaian sopan, berbudaya islami menjadi peserta yang seperti holigan penonton bola, tak berbaju, bawa pentungan dll. sungguh ini menjadi kegiatan takbir mursal kehilangan jati dirinya, meskipun pihak penyelenggara (red : remaja IRMAZ dan Desa) sebenarnya sudah bekerja semaksimal mungkin.

walaupun dari sekian permasalahan tersebut, tradisi takbir mursal dapan sebagai hiburan bagi warga pemudik khususnya yang membuat mereka semakin kangen dengan kegiatan ini.

harapan kita semoga ke depan lebih bagus, agar para pemudik semakin rindu dengan kampung halaman ini.

Foto-foto kegiatan Takbir Mursal Jungpasir 2014

 Sepeda antik ala Remaja Masjid Al Azhar

dari Remaja Al Muhtadin

 Ikan Raksasa karya Remaja Syafinatul Jinan 

Sepeda Ontel Antik Karya Remaja Al Azhar 

Televisi Jumbo dari Remaja Al Amin

Maket Musholla dari Remaja Al Hidayah

Rudal dari Remaja Baitul Izza

Gulungan tumpeng raksasa dari Remaja Miftahul Huda

Pedang Panjang dari Remaja Nurul Huda