أَسْمَاءُ الْحُسْنَي

هُوَ اللهُ الَذِى لاَاِلَهَ إِلاَّ هُوَ الرَّحْمَنُ الرَّحِيْمُ الْمَالِكُ الْقُدُوْسُ السَّلاَمُ الْمُؤْمِنُ الْمُهَيْمِنُ الْعَزِيْزُ الْجَبَّارُ الْمُتَكَبِّرُ الْخَالِقُ الْبَارِئُ الْمُصَوِّرُ الْغَفَّارُ الْقَهَّارُ الْوَهَّابُ الرَّزَّاقُ الْفَتَّاحُ الْعَلِيْمُ الْقَابِضُ الْبَاسِطُ الْخَافِضُ الرَّافِعُ الْمُعِزُّ الْمُذِلُّ السَّمِيْعُ الْبَصِيْرُ الْحَكَمُ الْعَدْلُ اللَّطِيْفُ الْخَبِيْرُ الْحَلِيْمُ الْعَظِيْمُ الْغَفُوْرُ الشَّكُوْرُ الْعَلِىُّ الْكَبِيْرُ الْحَفِيْظُ الْمُقِيْتُ الْحَسِيْبُ الْجَلِيْلُ الْكَرِيْمُ الرَّقِيْبُ الْمُجِيْبُ الْوَاسِعُ الْحَكِيْمُ الْوَدُوْدُ الْمَجِيْدُ الْبَاعِثُ الشَّهِيدُ الْحَقُّ الْوَكِيْل الْقَوِىُّ الْمَتِيْنُ الْوَلِىُ الْحَمِيْدُ الْمُحْصِى الْمُبْدِئُ الْمُعِيْدُ الْمُحْيِ الْمُمِيْتُ الْحَيُّ الْقَيُوْمُ الْوَاجِدُ الْمَاجِدُ الْوَاحِدُ الاَحَدُ الصَّمَدُ الْقَادِرُ الْمُقْتَدِرُ الْمُقَدِّمُ الْمُؤَخِّرُ اَلاَوَّلُ الآخِرُ الظَّاهِرُ الْبَاطِنُ الْوَالِيُ الْمُتَعَالِى الْبَرُّ التَّوَّابُ الْمُنْتَقِمُ الْعَفُوُّ الرَّءُوْفُ مَالِكُ الْمُلْكِ ذُوالْجَلاَلِ وَ الْإِكْرامِ الْمُقْسِطُ الْجَامِعُ الْغَنِيُّ الْمُغْنِى الْمَانِعُ الضَّارُ النَّافِعُ النُّوْرُ الْهَادِى الْبَدِيْعُ الْبَاقِى الْوَارِثُ الرَّشِيْدُ الصَّبُوْرُ

Minggu, 10 Februari 2013

EVALUASI WACANA HAUL MASYAYEKH DESA JUNGPASIR 2013



Setelah menyampaikan laporan kegiatan dan keuangan Panitia Peringatan maulid Nabi Muhammad SAW. Dan Haul Masyayekh Desa Jungpasir Wedung Demak Tahun 2013 pada tanggal 26 Januari 2013 atau 2 hari setelah Puncak pelaksanaan Peringatan Tanggal 24 Januari 2013 dengan perasaannya senang dan bangganya, ketua Panitia Bapak Abdul Ghoni, S.Ag. membisikan ditelingaku “sukses acara kita”. Namun dalam benakku, “itu hal yang biasa” dan masih banyak yang harus dibenahi. Secara finansial kegiatan ini memang sukses, bagaimana tidak kegiatan yang meliputi : tahlil massal tahtimul qur’an, karnaval hitan massal dan pengajian umum dianggarkan menelan biaya Rp. 36.500.000,- mendapatkan dana sebesar Rp. 53.671.500,- dengan pengluaran sejumlah Rp. 42.802.000,- saldo kegiatan Rp. 10.869.500,-
Kegiatan yang digagas oleh forum silaturrahmi Jakarta – Jungpasir secara fisik memang tergolong sukses, namun secara kualitas dan psikologi jauh dari yang diharapkan, ada terkesan pemaksaan dalam ivens ini, Bulan Maulid memang diperingati dengan meriah oleh seluruh lapisan masyarakat muslim karena sebagai peringatan lahirnya sang pemimpin umat islam, sehingga banyak para kiyai pendahulu berpesan jika dihauli dibarengkan sama dengan kegiatan Maulid, contoh di Desa ini adalah Haul KH. Fauzi Noor, Haul K. Turmudzi dan yang baru-baru ini haul H. Tahmad.

Peringatan maulid dan haul masyayeh (KH. Abdussalam dan KH. Fauzi Noor) dilaksanakan sejak tahun 2000 yaitu haul pertama KH. Fauzi Noor dan haul yang ke berapa KH. Abdussalam yang dulu biasa dilaksanakan setiap bulan Dzul Qo’dah oleh KH. Fauzi Noor, namun seteleha KH. Fauzi Noor wafat haulnya dijadikan satu pada bulan Robiul Awwal bersamaan dengan Peringatan Maulid nabi Muhammad SAW. Yang diselenggarakan bersama antara keluarga besar Ponpes Al Ittihad dengan seluruh lapisan warga Desa Jungpasir, Hal ini pun mempunyai 2 prespektif berbeda tentang disamakannya haul KH. Fauzi Noor dengan Maulid nabi Muhammad SAW.
1.   Menurut kalangan Ponpes bahwa pesan almarhum KH. Fauzi Noor bahwa haul beliau dibarengkan dengan kegiatan Maulid di tingkat pondok pesantren yang sangat sederhana yang diselenggarakan dikalangan santri pondok pesantren Al ittihad dan siswa-siswi Madin Wustho Al Ittihad pada saat itu.
2.  Sedangkang menurut pandangan warga desa Jungpasir bahwa haul KH. Fauzi Noor dibarengkan dengan kegiatan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW. Yang dirintis oleh beliau (KH.Fauzi Noor) selaku Pengurus Syuriah NU Kabupaten Demak, sehingga beliau ingin mengadakan peringatan Maulid Nabi secara meriah dan kegiatan ini memang sudah berjalan secara meriah bergiliran di setiap kaum dan Jam’iyah NU sebagai pelaku utama. Namun kegiatan ini berhenti karena ada huru-hara Politik dengan pecahnya warga NU yang mendirikan PKB dan sebagian warga lain yang ingin mempertahankan NU di PPP.

Ini adalah bagian sejarah panjang Desa ini, dinamika yang berkembang, pelaksanaan Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW. Dan Haul KH. Abdussalam – KH. Fauzi Noor dan Masyayekh Desa Jungpasir berjalan sangat meriah, tampa mempermasalahkan perbedaan presepsi antara pihak pondok pesantren dan warga masyarakat bersatu padu menyelenggarakan kegiatan ini, sehingga para alumni pondok dan masyarakat Desa yang merantau menyempatkan hadir dalam kegiatan ini, agenda kegiatan ini meliputi :
1.       Tahtimul Qur’an
2.       Bahtsul Masail Kubro
3.       Khitan Massal
4.       Karnaval
5.       Temu Alumni Himma
6.       Ziarah Makam
7.       Pengajian Umum

Dan rangkaian kegiatan ini sangat sukses karena adanya dukungan dari seluruh lapisan masyarakat terhadap seluruh rangkaian kegiatannya. Kemudian dalam perkembangannya, peringatan maulid nabi dengan haul dilaksanakan di setiap tempat di Desa Jungpasir baik yang bersekala besar dan kecil (dilihat dari kualitas anggaran) seperti di kaum musholla Syafinatul Jinan, Ponpes Roudlotut Tholibin (Haul K. Turmudzi) dan Ponpes Darul Furqon (Haul H. Tahmad) dengan sekala besar dan ada dengan sekala kecil-kecilan seperti di Masjid Al Azhar yang diselenggarakan Irmaz dan di Musholla Al Muhtadin yang diselenggarakan Risma.

Dinamika haul di Desa Jungpasir berjalan, setidaknya ada lebih 10 kali pada tahun 2010 kegiatan Haul dalam sekala besar  diantaranya :
1.       Haul KH. Muhammad Nur Haq bulan Syawal
2.       Haul KH. Abu shofwan bulan Syawal
3.       Haul KH. Abu Rustan dan
4.       Haul KH. Ubaidun Sofwan bulan Rajab
5.       Haul Mbah Bunyamin maulana bulan rajab
6.       Haul KH. Ali Rosyidi bulan Muharrom
7.       Haul KH. Ridlwan Fadhol sekitar bulan Robiul Akhir
8.       Haul KH. Fauzi Noor dan
9.       Haul KH. Abdussalam bulan Robiul Awwal
10.   Haul K. Nuhan bulan Robiul Awwal
11.   Haul K. Turmudzi bulan Robiul Awwal
12.   Haul K. Tahmad bulan Robiul Awwal

Pada sebelum Syawal 1433 H. Lewat Forum Silaturrahmi Jakarta – Jungpasir mempunyai wacana untuk menyatukan haul masyayekh Desa Jungpasir baca : http://masjidalazharjungpasir.blogspot.com/2012/02/wacana-menyatukan-kegiatan-haul-bersama.html
Pada awal wacana ini memang berpengaruh pada pelaksanaan Haul KH. Muhammad Nurhaq yang biasanya dilaksanakan pada bulan Syawal dan itu hanya dilaksanakan ziarah di maqam, tidak diadakan pengajian. Namun pada Bulan Robiul Awwal wacana ini terselenggara meskipun maksud dan tujuan utama apa yang digagas belum tercapai, ini terbukti kegiatan-kegiatan yang akan disatukan masih tetap menyelenggarakan kegiatan sendiri dalam bulan maulid 2103 ini. Setidaknya ada beberapa kegiatan Pengajian maulid nabi pada Tahun ini diantaranya :

No
Nama Kegiatan
Tempat
Pembicara
Qori’
1.

Maulid nabi dan Haul KH. Abdusssalam dan KH. Fauzi Noor
Ponpes Al Ittihad
1.   Habib dari libanon dan Jakarta
2.   KH. Syarofuddin dari Rembang

2.
Maulid nabi dan Tumpengan
Musholla Syafinatul Jinan
KH. Mahyan

3.
Maulid nabi dan haul H. Tahmad
PP. Darul Furqon
KH. Ali Shodiqin dari Semarang

4..
Maulid nabi dan Haul masyayekh
Masjid Al Azhar
1.   Gus Qoyyum dari lasem
2.   KH. Syamsul Muarif dari kendal
Anwar Sanusi dari Kaliwungu
5.
Maulid Nabi dan haul K. Turmudzi
PP. Roudlotut Tholibin

Imron Rosyadi adik Muammar
6.
Maulid nabi
Musholla Nurul Huda
KH. Abdul Wahib dari Pati
Musyafak Ahmad dari Jepara

Setidaknya ini sebagai bahan evaluasi bagi forum Silaturrahmi jakarta – Jungpasir untuk membuat sebuah format yang ideal yang satu sama lain tidak merasa dirugikan dengan maksud dan tujuan baik dari wacana penyatuan haul masyayekh. Ada beberapa usulan yang mungkin dapat dibuat masukan bagi yang mempunyai wacana penyatuan haul diantaranya :
1.       Kegiatan Maulid nabi yang diselenggarakan Jam’iyah NU Jungpasir itu murni Kegiatan Maulid Nabi tidak diembel-embeli kegiatan Haul (disampaikan oleh K. A. Alwan pada waktu rapat kepanitiaan)
2.       Kegiatan yang diselenggarakan forum ini tidak dilaksanakan pada bulan Robiul Awwal, namun pada bulan lain karena pada bulan ini, banyak kegiatan peringatan yang dilaksnakan warga. (disampaikan oleh KH. Abdurrohim pada rapat LPJ Panitia)
Memang seharusnya suara dari bapak kiai di atas harus menjadi bahan masukan dari forum dan bahkan menurut penulis Forum Silaturahmi Jakarta – Jungpasir, seharusnya tidak mengusik kegiatan peringatan haul yang diselenggarakan oleh warga masyarakat desa. Setiap kiai yang dihauli mempunyai harisma dan karomah masing-masing, mempunyai santri masing-masing, ada yang sama ada yang berbeda, jadi wajar bila kegiatan itu ada yang sangat meriah seperti haul KH. Fauzi Noor yang mempunyai banyak santri dan alumni yang tersebar di mana-mana.
Mungkin kegiatan Forum bisa lebih kongkrit misalnya :
1.  Penggalangan dana untuk kegiatan peringatan ditarik dengan memberikan 50% dari proposal yang diajukan
2.   Penggalangan dana untuk kegiatan pembangunan fisik seperti madrasah, masjid dan musholla diatur sedemikian rapi
3.       Peran aktif kegaiatan sosial seperti santuanan Yatama
4.       Membantu biaya pemulangan jenazah bila ada warga desa yang meningggal di Jakarta
5.   Silaturahmi antar warga desa di Jakarta digalakan untuk memperkuat ukhuwah dan kecintaan terhadap Desa kelahiran, sesekali mengadakan pertemuan akbar di Jakarta dengan mengundang tokoh dari Desa
6.       Struktur organisasi forum dibuat dan disusun dengan sebagus mungkin.

Demikian sekedar tulisan dari sebagaian warga Desa yang berusaha untuk peduli dengan kegiatan desa.

Penulis,
Hafidhin : Sekretaris Ta’mir Masjid Al Azhar, Sekretaris NU Jungpasir, Sekretaris panitia Maulid nabi dan Haul